ANALISIS
PENGARUH GNNT (GERAKAN NASIONAL NON TUNAI) TERHADAP NILAI TRANSAKSI NASABAH DAN
DAMPAKNYA TERHADAP MAKRO
EKONOMI INDONESIA.
ABSTRAK
Pola dan
sistem pembayaran dalam transaksi ekonomi terus mengalami perubahan sejalan
dengan perkembangan Teknologi yang pesat. Bank Indonesia terus
berupaya untuk meningkatkan kelancaran sistem pembayaran di Indonesia. Salah
satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah dengan meningkatkan sistem
Pembayaran
Non Tunai.
Langkah konkret untuk mendorong peningkatan Sistem Pembayaran Non Tunai telah
dilakukan, yaitu melalui pencanangan GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) yang
secara resmi telah dilakukan pada Kamis, 7 Nopember 2019 melalui Rapat
koordinasi dan evaluasi transaksi non tunai se Indonesia dengan Thema
Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah melalui TNT di Propinsi Bali Den Pasar
tanggal 6 s/d 8 Nopember 2019. Pertemuan ini
dipasilitasi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia dengan bertujuan untuk menganalisis pengaruh GNNT
(Gerakan Nasional Non Tunai) terhadap nilai transaksi nasabah dan dampaknya
terhadap Makro
Ekonomi Indonesia.
Dengan Thema
Optimalisasi ini
adalah explanatory
research dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Data yang
digunakan dalam konsep ini diperoleh dari Para Narasumber. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Partial
Least Square (PLS) dengan uji PLS algorithm dan PLS bootstrapping.
Evaluasi yang dilakukan adalah outer
model, inner model, dan goodness
of fit. Hasil ini menunjukkan bahwa GNNT (Gerakan Nasional
Non Tunai) berpengaruh terhadap Nilai Transaksi Nasabah, GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai)
berpengaruh terhadap Makro
Ekonomi Indonesia, dan
Nilai Transaksi Nasabah tidak berpengaruh terhadap
Makro
Ekonomi
Indonesia. Dapat pula dilihat dan uji kelayakan diarena UKM yang
ada di Kota Den Pasar dengan secara langsung Gubernur Bali melakukan transaksi
non tunai.
Beberapa
Narasumber yang melakukan eksenplant pada peserta yang dihadiri oleh BPKAD
stakeholder lainnya di Indonesia dengan menyimpulkan dari materi disampaikan.
Adapun peran Kepala Daerah dan DPRD (Legislatif) sangat menentukan akan
terlaksananya proses ini didaerah.
Bahan
evaluasi serta tindak lanjutnya.
Gambaran Umum Transaksi Uang Elektronik Melonjak 209,8% pada
2018
Volume
dan Nilai Transaksi Uang Elektronik
Sumber
: Bank Indonesia, 2019
SUMBER BANK INDONESIA OKTOBER, 2019.